Interview

Halaman Utama Biografi Newsletter Records Mail-Order Distro Gigs Reports Foto-foto Interviews Free MP3's Download Alamat Kontak Buku Tamu

Gembi on Pikiran Rakyat newspaper 29 November 2007...

SIAPA bilang konser sudah usai ketika tirai ditutup dan lampu dimatikan? Suasana konser masih bisa dinikmati melalui laporan tulisan yang memikat. Itulah yang coba dilakukan Gembira Putra Agam, lewat Wasted Rockers  (WR), salah satu free music newsletter empat halaman yang terbit dua bulan sekali. WR yang dulunya sempat berbentuk zine fotokopi-an ini, terdiri atas beberapa rubrik, seperti, Gigs Report, New Album Review, Retrospective Album Review, Band Interview, dan Host Review. ”Hanya ingin berbagi soal musik,” ucap mahasiswa Sastra Indonesia Unpad 2001 ini, ketika berbincang dengan Kampus, Sabtu (17/11).

Berdua dalam pengelolaan dengan temannya, Dede, kini WR sudah mencapai edisi 12. Gembi dan Dede biasa mencetak 1000 eksemplar WR per terbit. Hebatnya, WR kini sudah beredar di 22 kota di Indonesia! ”Siapa saja bisa ikut jadi distribusitor, kita terbuka sama orang yang open-minded pada segala macam jenis musik, bahkan pop sekalipun,” kata lelaki kelahiran 12 Januari 1984 ini.

Omong-omong soal musik, pop memang acapkali diemohi para penganut cutting edge. Namun, Gembi menuturkan, WR mengulas semua jenis musik. Pilihan bukan lagi jatuh pada genre, melainkan atas pertimbangan dua kategori, yaitu musik bagus dan musik tidak bagus versi subjektivitas mereka.

Selain menerima kiriman rilis berbagai band untuk diulas, keunikan lain WR adalah menerima kiriman CD kosong bagi pembaca yang berminat pada musik yang diulas. Tak jarang album yang diulas tergolong koleksi langka. Terlepas dari kepemilikan hak intelektual sang musisi, semangat saling berbagi memang dikedepankan dalam WR. Lebih dari itu, Gembi kerap merasa tak puas dengan media massa mainstream yang menawarkan sajian musik itu-itu saja. ”Sombongnya sih, kita ingin ikut mendidik orang supaya dapat alternatif sisi musikalitas yang menurut kami lebih tasty,” ungkap Gembi, seraya tertawa.

Minat Gembi ternyata merentang ke banyak bidang. Selain gemar menulis tentang musik, ia pun suka menulis puisi. Ia juga memiliki 2 band, yaitu, Sungsang Lebam Telak (basis, pianis) yang membawakan free jazz, dan Pemuda Elektrik, yang ia sebut sebagai kelompok multimedia performance. Kelompok yang disebut terakhir kerap mengusung video art, sound art, sampai performance art dalam penampilannya. Gembi mengaku tidak ingin membatas diri dengan fokus pada satu wilayah seni, sebab ia senang bermain-main. ”Tapi semua lagi mau dipinggirin dulu, sebab sekarang mau fokus sama skripsi,” kata mahasiswa deadline semester 13 ini sambil tertawa. ***

dewi irma
kampus_pr@yahoo.com

 

 

GEMBI (Wasted Rockers co-editor)